Kalabahi, - Membangun ketahanan pangan merupakan sesuatu yang tepat dan menjanjikan bagi yang menekuninya. Selain itu karena pangan menjadi kebutuhan sangat penting di masa pandemi Covid-19 selain untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh manusia, juga untuk memenuhi stok pangan sehingga stabilitas harga pangan di pasaran tidak terganggu.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh TNI Kodim 1622/Alor membangun sektor pertanian tanaman padi yakni bermanunggal dengan masyarakat petani di
Desa Air Mancur membangun lahan tidur seluas 13 hektar dan Desa Pailelang seluas 3,5 hektar.
Lahan seluas 13 hektar ini pada tahun 2017 yang lalu, pernah dikerjakan oleh Kodim 1622/Alor, namun setelah itu dibiarkan tidur oleh pemiliknya hingga saat ini TNI kembali lagi untuk mengerjakannya secara bersama-sama antara TNI dengan masyarakat.
Komandan Kodim 1622/Alor, Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag saat dikonfirmasi media melalui telepon genggamnya mengatakan bahwa, Kodim 1622/Alor melalui Koramil 03/Maritaing memilih Desa Air Mancur sebagai lokasi untuk dijadikan sawah program unggulan ketahanan pangan tanaman padi karena lokasi lahan ini sangat potensial, kata Dandim, Kamis (04/2/2021).
"Lahannya luas mencapai puluhan hektar, namun sayangnya dibiarkan menjadi lahan tidur oleh pemilik lahan tersebut. Pernah di tahun 2017, Kami hadir dan menerjakannya dan hasil panen saat itu mencapai 300 ton lebih, sangat luar biasa", ungkap Dandim.
Ditambahkannya, melalui kemanungalan TNI dengan masyarakat kali kedua ini, diharapkan semua lahan yang ada tidak lagi dibiarkan menjadi lahan tidur. Apalagi di masa pandemi Covid-19. Lebih baik berada di sawah daripada berkerumun mendatangkan wabah bagi diri dan keluarga.
Kegiatan ketahan pangan ini merupakan salah satu langkah antisipasi oleh Kodim 1622/Alor agar tidak terjadi krisis pangan di masa pandemi Covid-19, dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur potensial yang ada derta dukungan sumber daya lainnya, niscaya krisis pangan dapat dihindari alias tidak terjadi di Kabupaten Alor sebagai tanah terjanji, surga di timur matahari.
Disinggung juga oleh Dandim, kegiatan program unggulan ketahanan pangan dimaksud sebagai upaya Kodim 1622/Alkr mengantisipasi dampak ekonomi bagi masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, hingga saat ini belum kita tahu kapan akan berakhirnya.
“Waspadai dampak terburuk akibat pandemi Covid-19 ini, mari kita bermanunggal masuk ke sawah hasilkan butir-butir emas padi untuk menopang ekonomi keluarga. Semoga semua ini memacu semangat kita bersama khususnya kaum muda untuk menjadi petani sukses dimasa yang akan datang”, ujar Dandim.
(Pendim 1622)
