Kalabahi, – Pantauan awak media ini di lapangan, pengolahan lahan di area sawah milik kelompok- kelompok tani Desa Air Mancur dan Desa Nailang yang dijadikan sebagai program unggulan ketahanan pangan Koramil 1622-03/Maritaing, dengan luas 13 hektar, kini sudah masuk pada tahap bajak dan tanam.
Menurut Babinsa Desa Air Mancur Serka Ambrosius Magang, hingga saat ini lahan yang sudah terbajak seluas 3,5 hektar dan sudah ditanam 1,2 hektar. Untuk yang 12,5 hektar, terus dikebut bajaknya dan diperkirakan dua minggu ke depan sudah bisa terbajak seluruhnya.
“Sambil menunggu pertumbuhan benih, akan dilaksanakan pelumpuran tanah dan pembuatan pematang. Dikerjakan secara bersama oleh Babinsa bersama anggota kelompok tani (poktan)”, jelas Magang.
Sementara Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag melalui Danramil 1622-03/Maritaing Kapten Inf Panuel Tangledang mengatakan, pengolahan lahan dengan menggunakan mesin hand traktor ini merupakan fase pembalikan tanah, tujuannya untuk memperbaiki sifat fisik tanah.
“Dengan kondisi permukaan tanah yang semula keras akan menjadi gembur dan melumpur setelah dibajak. Selain itu, tanah akan lebih subur karena adanya unsur hara dari lapisan tanah bagian bawah, sehingga akar padi lebih cepat tumbuh dan berkembang leluasa”, jelas Tangledang.
Danramil, Kapten Inf Panuel Tangledang menambahkan, pendampingan yang dilakukan Babinsa bertujuan memotivasi petani untuk mempercepat proses pekerjaan sehingga siklus pangan tidak terhenti atau tertunda dalam waktu lama, tambahnya.
“Ini merupakan upaya Kodim 1622/Alor melalui peran para Babinsa Koramil jajaran, dengan program unggulan ketahanan pangan guna menumbuhkan ekonomi masyarakat petani dimasa pandemi Covid-19”, pungkasnya.
(Pendim 1622)
